HIMA DEPARTEMEN PSIKOLOGI FPK SELENGGARAKAN SEMINAR NASIONAL, “HAPUS STIGMA NEGATIF : LANGKAH BERSAMA UNTUK MENINGKATKAN REGULASI DIRI DAN KESEHATAN MENTAL”

Padang, 12 Oktober 2024, Dalam rangka memperingati World Mental Health Day (WMHD) 2024, Himpunan Mahasiswa (HIMA) Departemen Psikologi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK) Universitas Negeri Padang (UNP), bekerja sama dengan Ikatan Lembaga Mahasiswa Psikologi Indonesia (ILMPI) Wilayah 1, menyelenggarakan sebuah seminar yang bertajuk “Together Changing the Negative Stigma of Mental Health and Improving Self-Regulation Towards Mental Health”.

Acara yang dihadiri lebih dari 400 peserta, baik secara daring maupun luring, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental serta pentingnya kemampuan regulasi diri dalam menghadapi tekanan hidup sehari-hari. Kegiatan ini juga menjadi wadah diskusi untuk membahas cara-cara menghapus stigma negatif terhadap kesehatan mental yang masih ada di Indonesia.

Seminar dan Diskusi Interaktif

Seminar dimulai dengan pemaparan dari pemateri I yaitu Dr. H Muhammad Iqbal, Psikolog, seorang  ahli dan praktisi di bidang kesehatan mental, yang membahas mengenai pengembangan ketahanan diri melalui strategi self-regulation yaitu dengan tema “ Building Resilience : Strategies for self-regulation in mental health. Iqbal memaparkan mengenai teknik-teknik yang tepat untuk mengelola stress dan emosi, serta daya tahan mental di masa sulit. “Dengan menjadi produktif, seseorang akan selalu belajar dari kesalahan dan menjadikan sebuah motivasi untuk berkembang, ungkap Iqbal”

“Teman Curhatmu”: Konseling Teman Sebaya

Selain seminar, kegiatan ini juga melibatkan Konseling Teman Sebaya yang bertajuk “Teman Curhatmu”. Kegiatan ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa dan peserta untuk berbagi pengalaman dan masalah pribadi dengan sesama teman sebaya. Melalui program ini, diharapkan dapat tercipta ruang aman bagi setiap individu untuk mengungkapkan perasaan dan mendapatkan dukungan emosional tanpa takut dihakimi.

Seiring dengan itu, seminar ini juga mendorong peserta untuk lebih memahami konsep regulasi diri, yaitu kemampuan individu untuk mengelola emosi, pikiran, dan perilaku dalam menghadapi stres dan tekanan hidup. Pembicara dari berbagai latar belakang, termasuk psikolog dan praktisi kesehatan mental, memberikan wawasan tentang bagaimana meningkatkan kemampuan regulasi diri sebagai langkah preventif untuk menjaga kesehatan mental.

Melalui seminar ini, peserta diajak untuk tidak hanya memahami isu kesehatan mental lebih dalam, tetapi juga mengambil langkah aktif dalam menciptakan perubahan positif di lingkungan sekitar. Seminar ini diharapkan dapat menjadi pemantik kesadaran kolektif, bahwa menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.

Acara ini diakhiri dengan pemberian sertifikat kepada para narasumber, peserta, serta panitia yang telah berkontribusi dalam kesuksesan acara. Panitia juga mengajak seluruh peserta untuk terus menjadi agen perubahan dalam memperjuangkan kesehatan mental yang lebih baik di Indonesia, melalui diskusi terbuka, berbagi pengalaman, serta memberikan dukungan kepada mereka yang membutuhkan.

Dengan semakin banyaknya kegiatan serupa, diharapkan Indonesia dapat menjadi negara yang lebih peduli terhadap kesehatan mental, tanpa ada stigma atau diskriminasi yang menghalangi mereka yang membutuhkan bantuan. (hannyrufaidah)

Related posts

Leave a Comment