Dalam rangka tridharma perguruan tinggi, tim pengabdian Departemen Psikologi bersama Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UNP menggelar psikoedukasi dan workshop pengasuhan di Nagari Batu Payuang, Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Lima Puluh Kota (Rabu, 07/08/2024). Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Nagari Batu Payuang ini dihadiri oleh 34 orang yang terdiri dari ibu-ibu kader posyandu, guru, masyarakat, dan perangkat pemerintahan lainnya se-lingkup Batu Payuang seperti Sekretaris, staf, dan Bamus nagari Batu Payuang.
Terlaksananya kegiatan pengabdian Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini diinisiasi oleh tim dosen (Departemen Psikologi dan PGSD) dan mahasiswa (Departemen Psikologi) yang berjumlah 5 orang. Rahmah Rezki Elvika, M.Si. selaku ketua tim menyampaikan terlaksananya kegiatan ini dilandasi oleh kepedulian civitas akademika di lingkup UNP terutama Departemen Psikologi, Fakultas Psikologi dan Kesehatan bersama LPPM UNP terhadap fenomena yang ada di masyarakat saat ini. “Kita menyadari bahwa zaman terus berubah. Saat ini kita dihadapkan pada zaman yang serba canggih yang kerap disebut Era Digital. Perubahan zaman ini yang kemudian perlu disikapi dengan bijak orang para orang tua. Di sisi lain, orang tua juga diharapkan untuk benar-benar menyadari proses pengasuhan yang terjadi bersama anak. Untuk itu, kami tim pengabdian PKM Departemen Psikologi bersama LPPM UNP menginisiasi kegiatan psikoedukasi dan workshop digital parenting dan mindful parenting ini”.
Tema yang diusung pada kegiatan kali ini yaitu “Psikoedukasi dan Workshop Menjadi Orang Tua Melek Digital dan Mindful Guna Mengefektifkan Pengasuhan di Era Teknologi Informasi Digital melalui Penerapan Digital Parenting dan Mindful Parenting”. Tim menghadirkan 2 orang dosen psikologi sebagai narasumber pada kegiatan ini yaitu Zulian Fikry, S.Psi., M.A. dan Gumi Langerya Rizal, S.Psi., M.Psi., Psikolog yang memang berpengalaman dalam mengajar, penelitian, dan pengabdian di ranah psikologi keluarga, pengasuhan, pernikahan, dan perkembangan. Fikry memandu materi dan diskusi terkait digital parenting, sementara Gumi fokus pada pembahasan mengenai mindful parenting.
“Kita perlu menyesuaikan pengasuhan kita dengan era dimana anak kita berada, tumbuh, dan berkembang. Salah satunya, melalui digital parenting” jelas Fikry dalam penyampaian materinya. Sementara itu, Gumi melanjutkan “Selain memahami dan belajar mengenai era digital, orang tua juga perlu memahami yang namanya mindful parenting. Pengasuhan berkesadaran penuh ini akan membantu orang tua untuk benar-benar hadir dalam proses pengasuhan. Hal ini menjadi penting agar tujuan pengasuhan dapat dicapai dengan baik dan benar-benar memahami kebutuhan diri dan anak. Selain itu, orang tua juga hendaknya dapat merespon dengan tepat selama proses pengasuhan, tidak hanya sekedar memunculkan reaksi-reaksi yang emosional saja seperti kemarahan yang meluap-lupa dan lainnya”.
Tidak hanya sekedar diskusi dan pemberian materi, para peserta juga dibekali dengan praktik sederhana mindful parenting mengacu pada teknik “stop, pause, and play”. Peserta diminta membentuk kelompok dengan 2 orang anggota, kemudian mempraktikkan pengasuhan dengan cara yang mindful.Ucapan terima kasih disampaikan oleh Sekretaris dan Ketua Bamus Nagari Batu Payuang terhadap pihak Departemen Psikologi, LPPM, dan UNP. Tim Pengabdian juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari pihak nagari, civitas akademika se-lingkup Fakultas Psikologi dan Kesehatan UNP, dan khususnya pihak LPPM yang telah mensponsori kegiatan PKM ini (rhmhrv).