Pada tahun ini Departemen Psikologi FPK UNP ditunjuk menjadi Host pelaksana Seminar Nasional yang dilaksanakan pada, Sabtu, 29 Juni 2024. Seminar Nasional ini dilaksnakan melalui via daring menggunakann Zoom Meeting dengan mengusung tema “AI : Teman atau ancaman?”. Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Rektor 1 yaitu bapak Dr. Refnaldi, M,Litt dan dihadiri oleh pimpinan Fakultas dan Departemen Psikologi selingkungan APSI LPTK.
Dalam beberapa tahun terakhir, kecerdasan buatan (AI) telah menjadi bagian integral dari kehidupan sehari-hari kita. Dari asisten virtual hingga kendaraan otonom, AI telah mengubah cara kita bekerja, bermain, dan berinteraksi dengan dunia. Namun, dengan kemajuan yang begitu cepat, muncul pertanyaan penting: apakah AI benar-benar teman atau justru ancaman bagi manusia? Seminar ini bertujuan untuk memberikan wawasan mendalam tentang perkembangan terkini dalam bidang kecerdasan buatan, serta mempertimbangkan dampaknya terhadap masyarakat, ekonomi, etika, dan kehidupan manusia secara keseluruhan. Seminar ini juga akan menjadi platform untuk mempromosikan dialog antara pemangku kepentingan, termasuk akademisi, profesional, pengambil keputusan, dan masyarakat umum, dengan tujuan untuk merumuskan pemahaman bersama tentang peran AI dalam masyarakat masa depan.
Salah satu keynote speaker dalam semnas ini, Dr. Mardianto, S.Ag., M.Si merupakan kepala Departemen Psikologi FPK UNP 2024. Dr. Mardianto memaparkan mengenai dampak AI dari sudut pandang yang mendalam, yaitu filsafat ilmu dan psikologi siber. Selain itu juga dibahas mengenai berbagai isu menarik, mulai dari pertanyaan tentang sifat kecerdasan dan kesadaran dalam konteks AI, hingga dampak psikologis penggunaan teknologi AI dalam kehidupan sehari-hari. Selanjutnya Dr. Rahkman Ardi, M.Psych selaku keynote speaker kedua yang merupakan dosen dari UNAIR memperkenalkan istilah baru yang menarik untuk lebih mengenal AI yang disebut dengan RAISA (Robot Artificial Intelligence dan Service Automation). Dalam penjelasannya Dr Ardi banyak membahas mengenai isu-isu penting seperti privasi dan keamanan data, kepercayaan pada teknologi AI, dan integrasi AI dalam diagnosis dan intervensi psikologis.
Dengan dilaksanakannya seminar nasional ini, diharapkan dapat dibangun pemahaman yang lebih komprehensif tentang implikasi AI, serta strategi untuk mengelola dan memanfaatkannya secara bijaksana guna mendukung kemajuan yang berkelanjutan dan kesejahteraan manusia. (Hanny Rufaidah)