Kampung Siaga Bencana di Muara Siberut: Tim Pengabdian Psikologi UNP Latih Ibu-Ibu PKK Hadapi Bencana dengan Kesiapan Psikologis

Desa Muara Siberut, Kepulauan Mentawai menjadi lokasi pelaksanaan Kampung Siaga Bencana yang digelar oleh Tim Pengabdian Psikologi Universitas Negeri Padang (UNP) pada 10–12 Juli 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Dr. Mardianto, S.Ag., M.Si., dan difokuskan pada penguatan kesiapan psikologis ibu-ibu PKK dalam menghadapi potensi bencana yang rawan terjadi di daerah pesisir.

Acara dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Muara Siberut, Bapak Andrya Budi Agung, yang dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada UNP atas kepeduliannya membantu masyarakat mempersiapkan diri menghadapi bencana, terutama melalui pendekatan psikologi yang selama ini jarang disentuh dalam pelatihan kesiapsiagaan.

Pelaksanaan kegiatan ini turut melibatkan mahasiswa Magister Psikologi UNP yang sedang mempraktikkan materi Psikologi Bencana secara langsung di tengah masyarakat. Kehadiran mahasiswa membuat kegiatan terasa lebih dekat dengan masyarakat karena materi disampaikan dengan bahasa sederhana dan simulasi praktis yang mudah dipahami peserta.

Materi yang diberikan mencakup persiapan psikologis dalam menghadapi bencana, langkah-langkah praktis kesiapsiagaan, serta cara ibu-ibu PKK menenangkan keluarga saat terjadi bencana. Para peserta belajar mengenali emosi seperti rasa takut dan cemas yang sering muncul saat bencana, serta bagaimana cara mengendalikannya agar tetap dapat melindungi keluarga dengan tenang.

Selama kegiatan berlangsung, para ibu-ibu PKK terlihat antusias. Mereka aktif mengikuti materi, berdiskusi, dan praktik simulasi dengan penuh semangat. Banyak peserta yang menyampaikan bahwa pelatihan ini membuka wawasan mereka mengenai pentingnya kesiapan mental, selain kesiapan fisik seperti mempersiapkan tas siaga dan jalur evakuasi.

Dr. Mardianto menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen UNP dalam mendukung ketangguhan masyarakat Mentawai dalam menghadapi potensi bencana, dengan cara membangun kesiapan psikologis masyarakat sebagai bekal penting saat situasi darurat terjadi.

“Kesiapan psikologis sama pentingnya dengan kesiapan fisik. Melalui kegiatan ini, ibu-ibu PKK diharapkan dapat menjadi penggerak ketangguhan keluarga dan lingkungan sekitarnya, sehingga desa ini semakin siap dalam menghadapi bencana,” ujar Dr. Mardianto.

Melalui Kampung Siaga Bencana ini, Desa Muara Siberut tidak hanya mempersiapkan warganya untuk sigap dalam kondisi darurat, tetapi juga menjadikan ibu-ibu PKK sebagai pilar ketahanan keluarga yang mampu memberikan ketenangan di tengah situasi krisis. (Devilusiria)

Related posts

Leave a Comment